12 July 2020

Setiawan yang Playboy

Setiawan yang Playboy 
KRING!!! KRING!!! KRING!!!
Ponsel Alisa berbunyi. Menandakan ada sebuah panggilan dari ponselnya. Disana, tercatat nama seseorang. Dan tanpa ragu, panggilan itu diterima Alisa.
“Assalamu’alaikum” Alisa memberi salam terlebih dulu.
Wa’alaikumussalam, Alis” seseorang di seberang menjawab dengan nada yang lumayan girang. Sedangkan Alisa, tampak sebal dengan panggilan dari temannya.
“Apa, Don?” tanya Alisa dengan datar.
“Lo tau?”
“Nggak”
Gue putus sama Ines!”
Alisa menarik napas. Kemudian membuangnya. Merasa bosan dengan curhatan temannya yang selalu putus-nyambung dengan cewek di kampusnya.
“Kenapa lagi sekarang sama Ines?”
“Kenapa ya? Bosen aja”
“Bosen? Cuma bosen?” Alisa mengulangi perkataannya. Tak habis pikir dengan tingkah temannya yang bisa jadian-putus dengan mudahnya.
“Iya”
“Don, lo tuh udah mutusin beberapa cewe dengan alasan yang sama. Bo-sen. Gak ada alasan lain apa? Alasan yang lebih logis gitu?”
“Ya, gue ngerasa udah gak cocok aja sama dia”
“Alasan basi!”
“Alis, gue udah ngasih alasan lain loh selain bosen. Lo malah bilang alasan basi lagi”
“Karena alasan lo itu emang basi. Banyak cowo lain juga yang ngasih alasan yang sama. Udah gak cocok lah. Risih-lah”
“Ya terus mau lo gue ngasih alasan yang kayak gimana? Hah?”
“Tau, ah. Pikir aja sendiri. Lagian ya Don, lo pernah mikir gak sih? Selama ini lo pacaran buat apa coba kalau terus-terusan putus nyambung?” Alisa mulai berbicara dengan nada agak tinggi.
“Buat apa ya? Main-main aja kali” jawab teman yang dipanggil ‘Don’ itu.
“Innalillahi. Gue punya temen cowo gini amat sih” Alisa berkata dengan nada menyesal. Meskipun dirinya tidak benar-benar menyesal.
“Kenapa sama gue?”
“Ya, lo tuh. Pacaran berkali-kali. Putus berkali-kali. Nyakitin hati cewe berkali-kali. Lo pernah mikir gak sih gimana perasaan mantan-mantan lo?”
“Pernah sih. Tapi gak begitu dipikirin. Lagian, kenapa juga dia mau sama gue? Ya akhirnya, gue putusin”
“Iih, cowo macem apa sih lo?”
“Cowo yang setia”
“Hah? Setia dari mana coba? Setia itu cuma ada di nama lo. Doni Setiawan. Orangnya sih kebalikan. Playboy”
“Et, gue belum selesai ngomong”
“Ngomong apa?”
“Gue itu cowo yang setia sama istri. Bukan sama pacar. Jadi, pacar atau mantan itu hanya kenangan”
“Et dah. Lo udah ngomongin istri aja, Don. Emang udah ada calonnya?”
“Belum”

-------

Alisa menatap layar ponsel yang digenggamnya. Memperhatikan wajah Doni dari foto profil WhatsApp milik Doni Playboyan yang terpajang. Sambil bergeming sendirian di dalam kamar,
Doni Setiawan. Kenapa sih lo jadi sosok playboy? Coba kalau nggak, mungkin hati ini udah jatuh ke hati lo.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: